untuk lebih jelas bisa gabung di facebook :
https://www.facebook.com/groups/PerkututLokalIndonesia/
Katuranggan kemungkinan berasal dari kata katur dan angga, Katur disini berarti menyampaikan dan angga berarti badan, jadi Katuranggan adalah pengetahuan yang menyampaikan pengertian tentang bentuk bentuk badan. sedangkan dalam bahasa Belanda istilah katuranggan ini dikenal dengan sebutan Exterieur atau bentuk lahiriah bagian badan yang nampak diluar. Menghubung hubungkan katuranggan burung dengan kualitas burung mungkin sudah menjadi tradisi penggemar burung di indonesia tidak terkecuali burung perkutut. Bagi penggemar burung perkutut pemilihan katuranggan ini menjadi satu hal yang sangat penting selain bunyi suara tentunya sewaktu memilih burung perkutut bakalan untuk dijadikan burung kesayangannya. sebab hanya dengan mengetahui katuranggan dari burung tersebut pemiliknya bisa meramalkan bagaimana kualitas burung, katuranggan adalah ilmu tentang sifat suatu benda/manusia/hewan berdasarkan penampakan fisiknya. Bukan sepenuhnya hal mistis karena katuranggan itu masuk dalam jajaran ilmu titen alias ilmu yang diperoleh berdasar pengamatan terhadap sekelompok orang dengan kriteria tertentu, semacam survey begitu.
Prediksi suara perkutut berdasarkan katurangan tubuhnya
Bentuk kepala dari samping
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya njambe nom ( seperti buah jambe atau pinang yang masih muda ), diperkirakan mutu suaranya bisa ngepol ( maksimal ) dan keindahan suara tersebut akan terus bertahan sampai burung berusia tua.
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya mbeton nongko ( seperti biji nangka ), diperkirakan bunyi suaranya akan bisa bertahan sampai tua, akan tetapi keindahannya tidak dapat mencapai maksimal.
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya nggobog ( seperti uang logam ), diperkirakan mutu suaranya akan terus meningkat sampai pada usia tengahan atau 3 rambahan ( sekitar 24 tahun, karena per rambahan = 8 tahun ), kemudian akan menurun sesuai dengan umurnya.
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya mbungkul bawang ( seperti bungkul atau siung ( umbi ) bawang putih ), diperkirakan mutu suaranya tidak menentukan. Kadang dapat baik dan mengejutkan, tapi dapat juga mlempem, tak ada kemajuan.
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya nakir kuwalik ( takir terbalik , takir adalah tempat makanan / sesaji terbuat dari daun pisang berbentuk segi empat ), sulit diharapkan suara baiknya.
Bentuk paruh badan dan ekor
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya ngepel ( seperti buah kapel / burahol ) dan bentuk badannya tuntut gedang ( seperti kuncup bunga pisang ) serta bentuk ekornya meruncing dengan garis - garis bulu yang jelas, burung ini bisa diharapkan tengahnya ( ketek ) bisa terdengar jelas dan baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya nggabah ( seperti gabah atau butiran padi ) dan bentuk badannya nongko sanglundung ( seperti buah nangka ) serta bentuk ekornya panjang dengan garis - garis bulu yang jelas tapi tumpul, diperkirakan suara tengahnya agak baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya mapah gedang ( seperti pelepah pisang ) dan bentuk tubuhnya mbluluk ( seperti pentil atau buah kelapa yang masih sangat muda ) serta bentuk ekornya pendek meruncing, diperkirakan suara tengahnya cukup baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruh yang nglombok gede ( seperti cabe besar ) dan bentuk tubuhnya njagung nglobot ( buah jagung yang belum dikupas kulitnya ) serta bentuk ekornya panjang tapi kurang meruncing ( sehingga bulu bertumpuk dan garis - garis warnanya kurang jelas ), diperkirakan suara tengahnya kurang baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya seperti nglombok rawit seperti cabe rawit ) dan bentuk tubuhnya seperti wungkal gerang ( seperti batu asahan pisau yang sudah aus bagian tengahnya ) serta bentuk ekornya mekar seperti kapas, diperkirakan bunyi suara tengahnya kurang sekali, akan tetapi dapat tebal bunyinya.
Ada beberapa jenis perkutut lokal yang tubuhnya tumbuh tidak seperti biasa (tidak normal, tidak lazim), seperti perkutut umumnya yang lain, misalnya ada bulu putih tumbuh di kepala, sisik kaki, silang, dst jenis perkutut itu di klasifikasi sebagai berikut :
1.Kol Buntet: Ules hitam pekat/seperti ayam cemani ules lurik terhubung dari pangkal leher, kanan ke kiri, dan garis ules lurik ini sampai dubur, serta ules ini tidak hilang setelah proses mabung
2.Cendolo Sabdo : warna bulu putih di bagian sayap bagian luar, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, ataupun rusak
3.Trah Pajajaran/Daulatan: ules kekuning kuningan dan sorot matanya kuning menyala
4.Gendawa Sabda: ada bulu putih di sebelah leher, bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut ataupun patah
5.Kantong Semar: leher pendek dan tembolok/perutnya besar/melembung ke depan seperti mentok
6.Kusuma Wicitra: warna paruh dan sisik kaki keputih-putihan
7.Larasati: Mata beralis kekuningan dan bulu halus pada pangkal ekor kuning merata, dan warna kuning ini tidak hilang setelah proses mabung ataupun kena air (dimandikan)
8.Mercu Jiwa : matanya berwarna kuning
9.Muncis: bentuk badanya kecil memanjang seukuran tempat makan
10.Mustikaningmanuk: seluruh bulu, paruh dan kuku berwarna putih serta mata merah tembus, tidak ada lurik sama sekali
11.Pendawa Mijil: bulu ekornya berjumlah ganjil 13/15 /17 /19/21, lembar, dan bulu ekor tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, rusak ataupun patah
12.Pedaringan Kebak/Kemben Tepung/Tlaga Tepung/kalung tepung: Bulu lurik di leher dan dada menyambung dari kiri ke kanan tetapi tidak sampai dubur, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung .
14.Purnomo Sidhi: bpl mata merah, warna bulunya kemerah-merahan seperti permata
15.Rupo Cahyo: warna bulunya mengkilat bercahaya, dan tidak hilang setelah proses mabung
16.Rajekwesi: kaki bersisik sebelah kaki saja atau silangnya tidak penuh
17.Rajawana : kaki bersisik silang keduanya
18.Sapu Jagad/Cemoro: ada bulu lebih setelah ujung bulu
19.Satria Kinayungan: ditengah kepalanya (unyeng unyeng) ada satu bulu warna putih, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung
20.Puther : tak berjari atau kaki patah
21.Sengkang Negoro dikepala tumbuh bulu lurik, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung
22.Jambul Garuda ada bulu seperti jambul burung garuda, jambul ini tidak akan hilang setelah proses mabung
23. Sirih: dadanya lebar seperti ada garis di tengah, atau ada 3 garis seperti daun
24.Singkir Sengkolo/Banyu Mili : ada belahan bulu dada dari bawah kepala sampai bawah/dubur
25.Songgo Ratu: mempunyai jambul satu helai berwarna putih layaknya mahkota mempunyai warna paruh dan kaki kehitam hitaman, dan jambul ini tidak hilang setelah proses mabung, atau di sekitar leher ada beberapa bulu berdiri/melengkung secara horizontal
https://www.facebook.com/groups/PerkututLokalIndonesia/
Katuranggan kemungkinan berasal dari kata katur dan angga, Katur disini berarti menyampaikan dan angga berarti badan, jadi Katuranggan adalah pengetahuan yang menyampaikan pengertian tentang bentuk bentuk badan. sedangkan dalam bahasa Belanda istilah katuranggan ini dikenal dengan sebutan Exterieur atau bentuk lahiriah bagian badan yang nampak diluar. Menghubung hubungkan katuranggan burung dengan kualitas burung mungkin sudah menjadi tradisi penggemar burung di indonesia tidak terkecuali burung perkutut. Bagi penggemar burung perkutut pemilihan katuranggan ini menjadi satu hal yang sangat penting selain bunyi suara tentunya sewaktu memilih burung perkutut bakalan untuk dijadikan burung kesayangannya. sebab hanya dengan mengetahui katuranggan dari burung tersebut pemiliknya bisa meramalkan bagaimana kualitas burung, katuranggan adalah ilmu tentang sifat suatu benda/manusia/hewan berdasarkan penampakan fisiknya. Bukan sepenuhnya hal mistis karena katuranggan itu masuk dalam jajaran ilmu titen alias ilmu yang diperoleh berdasar pengamatan terhadap sekelompok orang dengan kriteria tertentu, semacam survey begitu.
Prediksi suara perkutut berdasarkan katurangan tubuhnya
Bentuk kepala dari samping
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya njambe nom ( seperti buah jambe atau pinang yang masih muda ), diperkirakan mutu suaranya bisa ngepol ( maksimal ) dan keindahan suara tersebut akan terus bertahan sampai burung berusia tua.
Contoh Perkutut Kepala nJambe Nom
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya mbeton nongko ( seperti biji nangka ), diperkirakan bunyi suaranya akan bisa bertahan sampai tua, akan tetapi keindahannya tidak dapat mencapai maksimal.
Contoh kepala perkutut mbeton nangka
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya nggobog ( seperti uang logam ), diperkirakan mutu suaranya akan terus meningkat sampai pada usia tengahan atau 3 rambahan ( sekitar 24 tahun, karena per rambahan = 8 tahun ), kemudian akan menurun sesuai dengan umurnya.
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya mbungkul bawang ( seperti bungkul atau siung ( umbi ) bawang putih ), diperkirakan mutu suaranya tidak menentukan. Kadang dapat baik dan mengejutkan, tapi dapat juga mlempem, tak ada kemajuan.
•Burung perkutut yang bentuk kepalanya nakir kuwalik ( takir terbalik , takir adalah tempat makanan / sesaji terbuat dari daun pisang berbentuk segi empat ), sulit diharapkan suara baiknya.
contoh perkutut kepala nakir kuwalik
Bentuk paruh badan dan ekor
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya ngepel ( seperti buah kapel / burahol ) dan bentuk badannya tuntut gedang ( seperti kuncup bunga pisang ) serta bentuk ekornya meruncing dengan garis - garis bulu yang jelas, burung ini bisa diharapkan tengahnya ( ketek ) bisa terdengar jelas dan baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya nggabah ( seperti gabah atau butiran padi ) dan bentuk badannya nongko sanglundung ( seperti buah nangka ) serta bentuk ekornya panjang dengan garis - garis bulu yang jelas tapi tumpul, diperkirakan suara tengahnya agak baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya mapah gedang ( seperti pelepah pisang ) dan bentuk tubuhnya mbluluk ( seperti pentil atau buah kelapa yang masih sangat muda ) serta bentuk ekornya pendek meruncing, diperkirakan suara tengahnya cukup baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruh yang nglombok gede ( seperti cabe besar ) dan bentuk tubuhnya njagung nglobot ( buah jagung yang belum dikupas kulitnya ) serta bentuk ekornya panjang tapi kurang meruncing ( sehingga bulu bertumpuk dan garis - garis warnanya kurang jelas ), diperkirakan suara tengahnya kurang baik.
•Burung perkutut kalau dilihat dari samping bentuk paruhnya seperti nglombok rawit seperti cabe rawit ) dan bentuk tubuhnya seperti wungkal gerang ( seperti batu asahan pisau yang sudah aus bagian tengahnya ) serta bentuk ekornya mekar seperti kapas, diperkirakan bunyi suara tengahnya kurang sekali, akan tetapi dapat tebal bunyinya.
Ada beberapa jenis perkutut lokal yang tubuhnya tumbuh tidak seperti biasa (tidak normal, tidak lazim), seperti perkutut umumnya yang lain, misalnya ada bulu putih tumbuh di kepala, sisik kaki, silang, dst jenis perkutut itu di klasifikasi sebagai berikut :
1.Kol Buntet: Ules hitam pekat/seperti ayam cemani ules lurik terhubung dari pangkal leher, kanan ke kiri, dan garis ules lurik ini sampai dubur, serta ules ini tidak hilang setelah proses mabung
2.Cendolo Sabdo : warna bulu putih di bagian sayap bagian luar, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, ataupun rusak
3.Trah Pajajaran/Daulatan: ules kekuning kuningan dan sorot matanya kuning menyala
4.Gendawa Sabda: ada bulu putih di sebelah leher, bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut ataupun patah
5.Kantong Semar: leher pendek dan tembolok/perutnya besar/melembung ke depan seperti mentok
6.Kusuma Wicitra: warna paruh dan sisik kaki keputih-putihan
7.Larasati: Mata beralis kekuningan dan bulu halus pada pangkal ekor kuning merata, dan warna kuning ini tidak hilang setelah proses mabung ataupun kena air (dimandikan)
8.Mercu Jiwa : matanya berwarna kuning
10.Mustikaningmanuk: seluruh bulu, paruh dan kuku berwarna putih serta mata merah tembus, tidak ada lurik sama sekali
11.Pendawa Mijil: bulu ekornya berjumlah ganjil 13/15 /17 /19/21, lembar, dan bulu ekor tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, rusak ataupun patah
12.Pedaringan Kebak/Kemben Tepung/Tlaga Tepung/kalung tepung: Bulu lurik di leher dan dada menyambung dari kiri ke kanan tetapi tidak sampai dubur, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung .
13. Kaki Bebek : 2 jari menempel atau ada selaput di antara 2 jari
14.Purnomo Sidhi: bpl mata merah, warna bulunya kemerah-merahan seperti permata
15.Rupo Cahyo: warna bulunya mengkilat bercahaya, dan tidak hilang setelah proses mabung
16.Rajekwesi: kaki bersisik sebelah kaki saja atau silangnya tidak penuh
17.Rajawana : kaki bersisik silang keduanya
18.Sapu Jagad/Cemoro: ada bulu lebih setelah ujung bulu
19.Satria Kinayungan: ditengah kepalanya (unyeng unyeng) ada satu bulu warna putih, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung
20.Puther : tak berjari atau kaki patah
21.Sengkang Negoro dikepala tumbuh bulu lurik, dan ules ini tidak hilang setelah proses mabung
22.Jambul Garuda ada bulu seperti jambul burung garuda, jambul ini tidak akan hilang setelah proses mabung
23. Sirih: dadanya lebar seperti ada garis di tengah, atau ada 3 garis seperti daun
24.Singkir Sengkolo/Banyu Mili : ada belahan bulu dada dari bawah kepala sampai bawah/dubur
25.Songgo Ratu: mempunyai jambul satu helai berwarna putih layaknya mahkota mempunyai warna paruh dan kaki kehitam hitaman, dan jambul ini tidak hilang setelah proses mabung, atau di sekitar leher ada beberapa bulu berdiri/melengkung secara horizontal
26.Sumping Ratu: Ada dua bulu atau lebih seimbang/sejajar kiri dan kanan, letak di kepala, 2 bulu putih di atas mata kiri kanan, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, rusak, dan sayap kanan kiri turun nempel tanah/sangkar
27.Sri Kempel: bulu ekor dari pangkal sampai ujung ekor menumpuk dan demikian pula kotorannya
28.Sri Mangumpel/Sri Sedono Lutut: kuku putih semua
29.Rondo Semoyo: Di sekitar kelopak mata berwarna kuning
30.Udan Mas: bulunya berwarna coklat muda / krem dan, bulu yang melingkar berwarna ke kuning-kuningan,
31.Wilis: bulu putih sehelai diatas kepala bagian belakang, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut
32.Wisnu Murti: warna kaki, mata dan paruhnya hitam
33.Wisnu Wicitra/wisnu kucem/ wisnu mangemu: bulunya berwarna kehitam-hitaman, bulu-nya selalu terlihat kusam walaupun sudah dimandikan atau dijemur
34.Tretes mas : Di kepala/bagian dalam sayap ada bercak kuning keemasan atau coklat, dan warna keemasan (semburat karat) tidak hilang setelah proses mabung, ataupun tercabut
35. Satrio wicaksono /Junjung Derajat: Bulu putih di pangkal ekor, atau bulu putih di pangkal paha bawah, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut, rusak
36. Tumbak Cukcukan : paruh melengkung seperti paruh burung kolibri/cucuk ontel
37. Leher Kobra/sriti/srikiti/sriwiti/srikiditi : leher seperti ular kobra yang berdiri
38. Batu Rante : Cirinya sisik kaki berlubang kering,timbul
41. Segoro Ngembeng : leher belah keliling dari depan sampai belakang
42. Songgo Buwono : Bulu Putih di punggung bagian luar, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung, tercabut
43. Keruk Bumi/Ciker/Tiker : Jari kaki melengkung ke dalam / ke luar
44. Samber Lilin atau Trah Majapahit : Bulu semu hijau, dan warna bulu ini tidak hilang setelah proses mabung atau kena air (dimandikan)
45. Puser Bumi : ditembolok ada cekungan seperti puser
46. Sodo Lanang : bulu ekor dan lainnya tumbuk diselaputi selaput.. bila mau mekar dari ujung ke pangkal bulu
47. Satrio Wirang : Jumlah ekor 16, dan jumlah ekor ini tidak hilang setelah proses mabung, ataupun tercabut
48. Ombak Segoro : bulu punggung bergelombang/cekung
49. Trah Tuban : bulu berwarna semu merah hati, dan bulu ini tidak akan berubah setelah proses mabung
50. Banyak angkrem : antara kaki belakang seperti angsa betina
51. Pancuran mas : dada belah dari leher sampai tembolok saja atau dari tembolok sampai dubur saja
52. Talang mas : bulu kebalik, dan bulu ini tidak berubah setelah proses mabung
53. Simbar : ada bulu putih dikaki, dan bulu ini tidak akan hilang setelah proses mabung
54. Noyorono : kepala bpl nunduk kebawah
55. Bodronoyo : kepala bpl ndongak menghadap ke atas
56. Mujur : bpl tidur searah tangkringan
57. Jujur : bpl ekornya naik ke atas kalau berjalan
58.Blocok/Blurik/Blandong/Brumbun: Di beberapa bagian tubuh ada beberapa bulu putih, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung59.Brahma Kala: kesepuluh jari kakinya berkuku putih
60.Brahma Suku: bulunya berwarna kemerah-merahan
61.Songgolangit : bpl jalannya pakai siku atau telapak kaki ke arah atas
62.Sri gunting : bpl ekornya mecah/belah dua bagian seperti gunting
63.Trukung : bpl tak punya brutu/ekor
64.Patok bangkrong : bpl kaki satu
65.Jogoboyo : bpl tidur dibawah ato tidur ditanah ato tidak bisa terbang
66. Blorok sono : bpl warna bercak/dlemok dlemok krem/coklat muda
67. Cawan mas : bpl bila di pegang bulu membentuk huruf v atau bila jalan seperti huruf j/melengkung
68. Bromo sulur : bpl usus nya keluar /embeien
69.Brahma Kukup: bulunya berwarna keputih-putihan dari kepala sampai ekornya
70.Brahma Labuh Geni: bulunya berwarna kemerah-merahan tidak merata, dan bulu merah ini tidak hilang setelah proses mabung71.Brahma Susur/Brahma Mulur: bpl bulunya ada yang melintir ato ulir seperti per bila dipotong tumbuh lagi, ules kemerah merahan didubur ada bulu sehelai seperti benang putih ke luar beberapa senti
72.Brumbun Kendit: Ada bulu putih berderet dari kanan ke kirir pada tekong atas, bulu puti itu kadang tidak nampak karena tertutp bulu diatasnya
73.Buntel Mayit/Gotong Mayit: masing-masing sayapnya ada bulunya putih, dan bulu outih ini tidak hilang setelah proses mabung, atau tercabut
74.Lembu Rawan: bulunya dlemok dlemo tidak tumbuh dengan baik
75.Kelabang Kapipit/Sengkolo Pipit: pada sayap bagian dalam bila direntangkan terdapat bulu berwarna putih, dan bulu putih ini ini tidak hilang setelah proses mabung
76.Sogok/Sujen: Bulu ekornya paling tengah atau salah satunya berwarna putih, dan bulu putih ini tidak hilang setelah proses mabung
77. Traju mas : bpl mempunyai ules kaki berwarna kuning
78. Peksi : bpl paruh pendek 1 cm
79. Bromokolo : bpl berkuku putih tapi bening.... kuku panjang tajam
80. Ketitiran : Suara kecil kuat keras bunyinya kikikikikik.... cirinya ekor miji miji ato nggak berkaitan
81. Mego mendung : bpl warna krem/siver bodinya dan ekor warna hitam, warna bulu seperti udan mas namun dibagian ekor bawah bulunya hitam .kalung pethuk/nyambung mata walau bukan merah tapi tembus cahaya
82. Patak warak : kepala botak tanpa bulu sampai tulang kepala tanpa kulit, terlihat seolah "LUKA" yang mengganga
83. Sumping : bulu putih tepat di atas mata sebelah kiri saja atau kanan saja, dan bulu putih ini tidak akan hilang setelah proses mabung/tercabut
84. Kalung usus : lurik nyambung pada.... bawah leher/ tembolok/ pantat
Ciri mathi " adalah ramalan dalam hubungan bentuk, sifat, perilaku seekor perkutut
1.Banyu Panguripan: bpl minumnya banyak , sehari sewadah minum yang besar atau lebih atau tidur di air atau tidur di tempat air
2. Widaksana gasti gasti : bpl bersuara keras tembus menggema sampai jauh atau mantul
Video suara perkutut hur ketek ketek..kuong "menggema", direkam menjelang subuh, milik Bapak Amir Choirudin
3. Sri lumbung : bpl tidur di atas pakan
4. Tindih : bpl yang bila bunyi sekali doubel/cuma dua kali ... pakai jeda.... bpl sekali bunyi dua kali tersebut pertama kuk 7 kedua kuk lima ato kuk tiga
5. Gedong minep : bpl yang hanya bunyi tiap jam 4 sore - 6 sore
6. Gedong mengo : bpl yang hanya bunyi antara jam 3 pagi sampai jam 6 pagi.... menjemput sinar matahari
7.Gedong Bantala/Rarotan/Jogoboyo: Burung yang tidur turun ketanah dan bersarang di tanah
8.Mujur: Tidurnya sejajar dengan tempat bertengger dan kotarannya numpuk
9.Lurah: Perkutut selama hidupnya tidak pernah turun ke tanah makan dan minumnya diloloh perkutut lain
10.Sihwanteyan: Perkutut manggungnya ngelik bersusun
11.Sri Rezeki : Kotorannya menumpuk seperti gunung
12.Widonosreku: Perkutut manggungnya terdengar bersusun susun
13.Durga Nguwuh: manggung pada tengah malam antara 23.00 sampai 00.00,
14.Durga Ngerik: manggungnya terus terusan (siang malam),
15.Biksu welahan: perkutut bisu/tidak bunyi
Komplit banget mas... kalo boleh tanya kalo yang talang mas fungsinya apa tu mas
ReplyDeleteKomplit banget mas... kalo boleh tanya kalo yang talang mas fungsinya apa tu mas
ReplyDeleteuntuk lebih jelas bisa gabung di https://www.facebook.com/groups/PerkututLokalIndonesia/
DeleteOke bgt sip infonya mas
DeletePak mau nanya kalau saya Punya perkutut udanemas krem Mata merah kaki merah kukunya putih kotorannya numpuk di 1 tempat terus kalau manggung tau bunyi antara jam 11 tau jam 12 mlm itu kategori gimana pak??? Terima kasih mohon info nya usia 5 bulan
ReplyDeleteuntuk lebih jelas bisa gabung di facebook :
Deletehttps://www.facebook.com/groups/PerkututLokalIndonesia/
Perkutut puser bumi ada mistis nya gak.
ReplyDeleteblog ini tidak bahas mistis, tuah, yoni, dan sejenisnya
DeletePerkutut puser bumi ada mistis nya gak.
ReplyDeleteblog ini tidak bahas mistis, tuah, yoni, dan sejenisnya
Deleteblog ini tidak bahas mistis, tuah, yoni, dan sejenisnya
ReplyDeleteoke
ReplyDeletemau tanya mas,,itu yg kepalanya berdarah gimana ngobatinya...??
ReplyDeletemantap....makasih ilmunya
ReplyDeleteRondo semoyo itu kelebihannya apa gan?
ReplyDeleteRondo semoyo itu kelebihannya apa gan?
ReplyDeleteJogoboyo mitosnya baik gk dipelihara?
ReplyDeleteMaturnuwun
ReplyDeleteMaturnuwun
ReplyDeleteKalok perkutut nya ekor nya cuman 13 cirinya gimana gan.?
ReplyDeleteTai mana lengkap dngan artinya
ReplyDeleteSaya punya yang samber lilin baik apa tidak
ReplyDeleteMohon pencerahannya suhu,klo klo perutut rojowono mitos/fungsinya apa ya??
ReplyDeleteSaya punya sumping ratu
ReplyDeleteUmurnya sudah lebih 50th
Mitos nya apa kah ?
Salam sejahtera..,dirumah ada Semar boronoyo..,Baek kah saya pelihara..,,🙏🙏
ReplyDeleteSemar bodronoyo hasil ngebolang..✌️🙏🙏
ReplyDeleteMau tanya hu
ReplyDeletePerkutut ekor 17 masuk xiri mathi/katuranggan apa hu?
Ko ada yg bilang Satrio Wicaksono ada yg bilang grojokan Sewu yg bnr yg mana?
Sy punya perkutut ekornya ada garis melintang hitam klo d senter tembus putih seakan akan bulu ekornya gk nyambung.ini termasuk jenis apa ya.trims
ReplyDeleteMas biar ada foto katuranggan simbar.. sya punya mas.. biar lebih komplit
ReplyDeleteFoto y ada di fb mas azye dante
Fungsi tidak fungsi,percaya nggak percaya,itu hanyalah mitos kita balikan kediri masing masing,kita hanya percaya yg satu
ReplyDeleteKlo perkutut bola mata kuning sebelah masuk katurangfan apa om
ReplyDelete